Kasus Gayus Lecehkan Publik, Kapolri Harus Tumpas Mafia di Lembaganya

Bagikan ke teman :



Kasus Gayus Tambunan pelesir keluar tahanan memukul perasaan publik. Rasa percaya rakyat pada polisi pun semakin menurun. Polisi harus serius mengusut kasus Gayus.

"Kasus Gayus ini adalah pelecehan terhadap publik dan jadi olok-olok yang menyakitkan. Kapolri harus memerintahkan agar diusut tuntas kasus itu dan jangan sampai ada kesan ditutupi," kata anggota Komisi III DPR Martin Hutabarat di Jakarta, Jumat (12/11/2010).

Selama ini Gayus menjadi sorotan rakyat karena Gayus terkenal sebagai orang yang bisa membeli pejabat dan penegak hukum dengan uang hasil korupsinya, mulai dari penyidik, penuntut, dan peradilan. Dan kini peristiwa ini kembali terulang setelah dia di tahanan.

"Peristiwa ini sangat mempermalukan penegakan hukum di negara kita dan terkesan melecehkan. Kapolri harus memprioritaskan pengusutan kasus ini, sebab mafia hukum itu ternyata sangat kuat dan Kapolri sudah janji untuk memberantasnya," jelasnya. 

Polisi juga diingatkan harus lebih serius mengendus harta hasil korupsi Gayus yang diduga masih banyak disembunyikan agar jangan sampai digunakan untuk mempermalukan harga diri aparat di mata rakyat. "Sebaiknya juga dia dipindah tempat penahanannya," tutup Martin.

Sebelumnya Mabes Polri menyatakan, Gayus menyuap kepala rutan Rp 50-60 juta agar mudah keluar masuk. Setiap minggu, Gayus bisa melenggang ke udara terbuka. Sedangkan anak buah kepala rutan, kebagian Rp 5-6 juta.
Sepi ya... komentar dong biar seru...