Penangguhan Penerbangan Airbus A380 Qantas Bisa Berminggu-minggu

Bagikan ke teman :



Maskapai penerbangan Qantas mengisyaratkan bahwa seluruh pesawat Airbus A380 miliknya belum akan beroperasi dalam waktu dekat. Penangguhan penerbangan A380 bisa berlangsung berminggu-minggu.

Qantas menyatakan, penyelidikan atas insiden ledakan mesin pada pesawat superjumbo A380 dengan nomor penerbangan QF32 pekan lalu, difokuskan pada kebocoran minyak di area turbin mesin.

Qantas pun telah merilis jadwal baru untuk jaringan internasionalnya selama beberapa pekan ke depan yang tidak mencakup pesawat bertingkat A380. Untuk rute-rute Sydney-Tokyo dan Sydney-Hong Kong misalnya, dikerahkan pesawat pengganti Boeing 747 untuk menggantikan penerbangan A380.

"Ini tidak akan mudah untuk diperbaiki, ini akan membutuhkan waktu beberapa lama," ujar sumber Qantas seperti dilansir harian Australia, Sydney Morning Herald,Jumat (12/11/2010).

Penangguhan penerbangan enam pesawat raksasa A380 milik Qantas kini telah menginjak hari kesembilan. 

Badan pengawas penerbangan Eropa telah mengeluarkan perintah untuk seluruh maskapai yang memiliki pesawat A380 agar melakukan "inspeksi berulang-ulang" atas mesin-mesin Rolls-Royce Trent 900 yang dipakai A380.

Sebelumnya badan Keselamatan Aviasi Eropa menyatakan, analisis awal atas insiden 4 November lalu menunjukkan "kebakaran minyak" di mesin nomor dua pesawat QF32 mungkin sebagai penyebab gangguan mesin.

"Kondisi ini jika tidak terdeteksi, bisa berakibat pada kegagalan mesin yang tak teratasi, yang bisa berpotensi menimbulkan kerusakan pada pesawat dan bahaya bagi orang-orang atau properti di darat," demikian peringatan badan penerbangan Eropa tersebut.

Juru bicara Qantas menegaskan, pihaknya masih berharap agar pesawat-pesawat A380 bisa kembali beroperasi dalam beberapa hari ke depan. Namun ditegaskannya, Qantas tak akan menerbangkan A380 sampai ada kepastian penuh bahwa pesawat-pesawat tersebut bisa beroperasi dengan aman.
Sepi ya... komentar dong biar seru...